Sesungguhnya, pria hebat bagi seorang wanita adalah yang mampu memberi kepuasan lahir dan batin, dimana kepuasan batin dapat dirasakan wanita pada sikap ketulusan mencintai dan menyayangi, dan kepuasan lahir hanya bisa diwujudkan dalam permainan di ranjang.
Namun hanya sedikit pria yang bisa mewujudkan keduanya,
sebab kadangkala pria bisa memuaskan batin wanita dengan setia, tapi di sisi
lain ia tak pandai memuaskan wanita di ranjang. Pun adakalanya pria bisa
memberi kepuasan di ranjang, tapi jauh dari sikap setia
Informasi rahasia lelaki akan dikupas “ kembang lambe “
berikut, tentang bagaimana agar pria
menjadi hebat dan dapat memberi kepuasan ganda kepada pasangannya.
Sesuatu yang paling ditakuti pria adalah bila tidak dapat
memuaskan pasangannya di ranjang, dalam hal ini Boleh-boleh saja dibantu dengan obat-obatan,
asal tidak timbul ketergantungan
Kaum pria pasti ingin bisa bertahan lama saat bercinta untuk
mendapatkan kepuasan seksual yang lebih baik. Kepuasan ini tak hanya untuk diri
sendiri, namun juga agar bisamemuaskan pasangan.
Sayangnya, keinginan ini mungkin sulit dicapai dengan adanya
masalah seksual, seperti disfungsi ereksi. Jika dialami hingga
berkepanjangan, kondisi ini bisa menyebabkan seorang pria merasa stres bahkan
depresi. Karena membuat pria sulit memuaskan pasangannya, gangguan seksual
tersebut juga bisa mengganggu keharmonisan hubungan dalam rumah tangga.
Beberapa Faktor Penyebab
Pria Mengalami Disfungsi Ereksi,
sebagaimana dibahas di Alodokter
Ada beberapa penyebab yang bisa membuat seorang pria sulit mencapai
kepuasan seksual atau sulit memuaskan pasangan, di antaranya:
Penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit ginjal,
gangguan hormon, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.
Gangguan pada penis, misalnya penyakit Peyronie dan cedera pada
penis, skrotum (kantung zakar), atau testis.
Masalah psikologis, termasuk stres, depresi, dan gangguan
cemas.
Gaya hidup tidak sehat, misalnya sering merokok dan
mengonsumsi minuman beralkohol, jarang berolahraga, dan sering kurang tidur.
Efek samping pengobatan, misalnya obat penenang, obat yang
mengandung hormon estrogen, obat-obatan untuk mengatasi gangguan pada prostat,
dan kemoterapi atau terapi radiasi pada panggul dan prostat.
Keluhan disfungsi ereksi ini tentunya akan meruntuhkan rasa
percaya diri bahkan harga diri seorang pria. Oleh karena itu, tidak sedikit
pria yang mengandalkan obat kuat untuk meningkatkan performa di atas ranjang.
Obat Kuat Pria yang Perlu Anda Ketahui
Pada dasarnya pengobatan masalah seksual pada pria perlu
disesuaikan dengan penyebabnya. Misalnya jika disebabkan oleh kekurangan hormon
testosteron, maka akan diperlukan pengobatan dengan terapi hormon
testosteron. Sedangkan jika disebabkan oleh diabetes, maka kadar gula darah
perlu dikontrol dengan obat-obatan.
Untuk disfungsi ereksi yang disebabkan oleh gangguan
psikologis, dibutuhkan penanganan dengan psikoterapi dan
obat-obatan dari psikiater.
Karena ada banyak faktor penyebabnya, maka sebaiknya Anda
berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat
jika Anda memiliki keluhan disfungsi ereksi.
Selain dengan penanganan di atas, ada beberapa pilihan
pengobatan yang juga bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan performa
seksual pria. Salah satunya adalah dengan menggunakan obat kuat pria, yang
meliputi:
-------- Obat-obatan
medis -------
Berikut ini adalah beberapa pilihan obat-obatan medis yang
dapat diresepkan dokter untuk menangani gangguan seksual disfungsi ereksi:
1. Tadalafil
Tadalafil merupakan salah satu obat
kuat pria yang paling terkenal. Obat yang bekerja dengan meningkatkan aliran
darah ke penis ini dapat bertahan hingga 36 jam setelah Anda mengonsumsinya.
Selain membantu terjadinya ereksi dan mempertahankannya, tadalafil juga
digunakan untuk mengobati pembesaran kelenjar prostat
(BPH).
2. Sildenafil
Merek obat kuat pria paling terkenal yang mengandung sildenafil adalah Viagra. Obat
yang juga dikenal dengan pil biru. Obat ini
bekerja dengan melemaskan otot-otot pembuluh darah agar aliran darah ke penis
meningkat. Dengan meningkatkanya aliran darah pada penis, maka ereksi bisa
bertahan lama.
Selain untuk mengobati masalah ereksi, obat ini juga
digunakan untuk mengobati hipertensi pulmonal atau tekanan darah tinggi pada
paru-paru.
3. Avanafil & vardenafil
Selain kedua obat yang disebutkan di atas, ada juga jenis
obat kuat pria yang lebih baru, yaitu avanafil dan vardenafil. Obat ini memiliki efek kerja
yang sama, yaitu melemaskan dan meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga
ereksi dapat terjadi dan bertahan lebih lama.
Perlu diingat, obat kuat pria apapun jenisnya tersebut tidak
disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, misalnya isosorbide
dinitrate atau ISDN (obat untuk penyakit jantung), karena bisa
menimbulkan efek interaksi obat yang
berbahaya.
Obat kuat pria juga tidak disarankan untuk dikonsumsi jika
Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau tekanan darah rendah.
------ Obat-obatan
herbal -------------------
Selain obat yang diresepkan oleh dokter, beberapa obat atau
suplemen herba juga dipercaya bisa meningkatkan gairah seksual dan memperlama
ereksi. Namun, keampuhannya belum benar-benar terbukti secara klinis atau hanya
memiliki sedikit bukti ilmiah.
Berikut ini adalah beberapa jenis obat kuat pria alami yang
dipercaya bisa mengatasi disfungsi ereksi:
1. Ginseng
Ginseng merupakan salah satu tamanan
herba yang terkenal di Indonesia. Tanaman ini dipercaya memiliki banyak khasiat
dan telah digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, salah satunya
disfungsi ereksi dan kurangnya libido pada pria.
2. Ginkgo biloba
Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak ginkgo biloba
bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah ke penis dan membantu ereksi
berlangsung lebih lama. Efek ini serupa dengan khasiat ginseng.
3. Pasak bumi
Pasak bumi atau tongkat ali telah menjadi bagian dari
pengobatan tradisional Asia Tenggara selama berabad-abad. Tumbuhan ini kerap
digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan, seperti demam, infeksi, hingga
disfungsi ereksi.
Berdasarkan penelitian, pasak bumi memiliki kemampuan
meningkatkan fungsi ereksi dan meningkatkan libido atau hasrat seksual pada
pria.
4. Yohimbin
Tanaman herba asal Afrika ini dipercaya berkhasiat untuk
merangsang ereksi dan membuatnya bertahan lebih lama. Tanaman ini juga banyak
digunakan untuk meningkatkan libido.
5. Akar maca
Tanaman umbi-umbian dari Peru ini sudah cukup lama dikenal
sebagai obat kuat alami untuk pria. Beberapa studi pada hewan percobaan
menunjukkan bahwa tumbuhan ini dapat meningkatkan aliran darah pada penis dan
mempertahankan ereksi.
Meski banyak pilihannya, beberapa obat kuat pria yang
berbahan herbal di atas masih belum banyak diteliti efektivitas dan
keamanannya. Dosis efektifnya pun belum jelas diketahui. Namun yang admin
rekomendasikan adalah
6. Imogen-M
Adalah minuman yang memiliki khasiat dalam membantu
meningkatkan stamina dan vitalitas serta kebugaran pada tubuh. Imogen M
merupakan inovasi terbaru dari imogen yang terbuat dari perpaduan antara
ekstrak bahan alami yaitu lemon dan Gingseng yang sangat nikmat jika di
konsumsi
Kandungan dalam Imogen-M : Lemon, Gingseng,
Manfaat Imogen M : Membantu meningkatkan stamina dan
Vitalitas tubuh, Membantu dan mengatasi andropose, Membantu menjaga kesuburan
dan kesehatan organ reproduksi, Membantu menjaga keseimbangan tubuh, Membantu
meningkatkan Gairah
Karena itu, Anda tetap disarankan ke dokter terlebih dahulu
jika hendak mencoba menggunakan obat kuat yang berbahan herba.
Cara Lain untuk Mengatasi Gangguan Ereksi
Selain mengonsumsi obat kuat pria, gangguan ereksi juga bisa
diatasi dengan:
· > Menjalani gaya hidup sehat,
seperti berhenti merokok, tidak menggunakan narkoba, cukup tidur, dan kurangi
konsumsi minuman yang mengandung alkohol.
· .> Rutin berolahraga dan
melakukan senam Kegel.
· > Mencapai berat badan ideal
jika berat badan Anda berlebihan atau obesitas.
· > Mengurangi stres.
· >Melatih penis dengan
melakukan masturbasi.
· > Menggunakan alat bantu
berupa pompa penis. Namun, pastikan Anda melakukannya dengan benar sesuai
petunjuk penggunaan atau saran dokter.
Beberapa obat kuat pria di atas bisa Anda coba. Namun
sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, pastikan bahwa obat tersebut sudah
terdaftar di BPOM dan memiliki ijin jual yang resmi.
Jika Anda menderita masalah seksual yang menyebabkan performa seksual berkurang, sebaiknya kondisi tersebut dikonsultasikan ke dokter. Setelah dokter melakukan pemeriksaan dan mengetahui penyebabnya, maka keluhan yang Anda alami bisa diobati dengan tepat.