Masih seputar
sinetron “ Ikatan CInta “ yang tayang di salah satu stasiun televise nasional,
setiap hari mulai pukul 20.00.
Lantas, apakah keriuhan penggemar Ikatan Cinta itu wajar? Menurut Kompas.com
1. Hiburan dan realitas
Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri
Kartono menganggap euforia sinetron Ikatan Cinta masih dalam batas wajar.
Menurutnya, hal itu menandakan adanya ikatan emosi antara hiburan dan realitas
sosial. "Wajar saja, ini masyarakat betul-betul memiliki ikatan emosi
antara hiburan yang dia amati dan realitas sosial empiris yang mereka
hadapi," kata Drajat kepada Kompas.com, Senin (15/3/2021). "Di situ
ada semacam emosi bersama yang dimiliki masyarakat terhadap sinetron itu,"
sambungnya.
Drajat menyebut gejala tersebut bukanlah sesuatu yang baru di
Indonesia. Sebab, kondisi serupa juga pernah terjadi pada penggemar Si Doel
Anak Sekolahan. Ia menuturkan, keberhasilan sinetron dalam membuat masyarakat
terlibat secara emosional tak lepas dari banyaknya minat masyarakat. Meskipun
Drajat juga mengatakan, lama-kelamaan gejala tersebut akan hilang dengan
sendirinya. "Karena basis emosinya hanya emosi sesaat antara dia dan
media," jelas dia.
2. Intrik keluarga
Drajat menjelaskan, sinetron di Indonesia sejauh ini masih banyak
memanfaatkan intrik dalam keluarga, tak terkecuali Ikatan Cinta. Hal inilah
kemudian menggugah masyarakat atau penonton terlibat lebih jauh dan masih
disukai. Khusus untuk Ikatan Cinta, Drajat melihat penataan cerita, pemilihan
aktor, dan publikasi membawa sinetron itu banyak diminati. "Saya melihat
ini bukan tentang sinetron yang berubah lebih canggih, tapi penataan cerita dan
aktor yang menarik, juga publikasi yang luas," ungkapnya.
3. Stres dengan Covid-19
Sementara itu pakar media Universitas Airlangga (Unair),
Rachmah Ida mengatakan ada sejumlah alasan Ikatan Cinta sangat digemari
masyarakat. Salah satunya karena menjadi alternatif hiburan masyarakat di
tengah pandemi Covid-19 belum selesai. "Masyarakat sudah stres dan
tertekan dengan danya Covid-19, sehingga jadi pelarian cari tayangan hiburan di
televisi," katanya melansir laman Unair, Jumat (29/1/2021). Selain itu
sinetron Ikatan Cinta itu digemari oleh masyarakat karena tayangan televisi
lain lebih banyak yang bersifat monoton atau seragam. Ketiga, adanya sinetron
Ikatan Cinta itu bisa membangun fantasi bagi masyarakat yang saat ini sedang
stres akibat Covid-19. "Penonton yang terpengaruh akibat sinetron, karena
merasa apa yang ditayangkan memiliki kesamaan dengan hidupnya, tetapi
kemungkinan jumlah penonton yang terpengaruh hanya sedikit," jelas dia.
4. Jadi penonton bijak