Aplikasi Al-Quran Milik Ustadz Adi Hidayat ( UAH ) Dihapus Google
Masing-masing media
sosail memiliki trending sendiri yang menjadi “ Kembang Lambe “ para
penggunanya, tak pelak medsos Whatsapp pun juga mengalami trending khususnya di
group WA
Pada Selasa, 25 Mei
2021 yang menjadi perbincangan hangat adalah tentang diblokirnya beberapa akun
medsos milik UAH dan juga aplikasi Al-Qur’an miliknya dihapus dari Google
Playstore.
Sebagaimana dilansir
sindonesw.com disebutkan bahwa : Tak hanya Facebook dan Instagram yang mengahapus
semua postingan yang menyuarakan soal ketidakadilan Israel terhadap
Palestina. Ustaz
Adi Hidayat mengaku terkena dampak setelah membela Palestina.
Salah satunya adalah aplikasi android Al-Quran miliknya di Google Playstore.
Padahal kata Ustaz Adi Hidayat aplikasi itu tidak ada hubungannya dengan
Palestina. Selain itu, video-video yang ada diakun YouTubenya juga susah
diakses.
“Kabar telah kita
update dari Gaza, aspek sejarah sudah kita uraikan, pun demikian sudut
pandangan dari negara sudah kita hadirkan. Alhamdulillah saat ini kami dapat
risiko risiko tidak mudah, bila teman-teman akses kembali sejak kami bahas isu
kebenaran peristiwa ini, ada kebijakan-kebijakan menjadi sulit diakses,” kata
Ustaz Adi Hidayat melalui akun YouTube Adi Hidayat Official, Minggu 23/5/2021.
Menurut dia, atas hal itu pihak Google memberikan
notifikasi jika hal itu dianggap tidak pantas. Selain itu aplikasi Al Quran
juga diremove dari Playstore.
“Yang lebih dahsyat lagi. Saya mendapatkan info ada aplikasi kita yang bahkan
sudah dihapus oleh Google, Yang
tidak ada kaitan sama sekali, Anda bisa bayangkan kita membuat aplikasi
Alquran, tiba-tiba dihapus,” tuturnya.
Dari peristiwa di atas yang dapat kita ambil pelajaran bahwa Berbuat baik itu pasti banyak dan berat ujiannya, selain itu bahwa tidak semua manusia serta merta mendukung kebaikan yang dilakukan seseorang, hal itu karena dalam diri manusia ada tendensi baik dan buruk, dan semua peristiwa yang terjadi dalam kehidupan tak luput dari unsur tendensi atau interest.
Solusi terbaik adalah tetap berusaha semaksimal mungkin, namun menyerahkan takdir keputusannya kepada Sang Maha Penguasa hidup.